Jumat, 06 Februari 2015

Teknologi Dibalik Black box

Jika terdengar ada kecelakaan pesawat, hal yang akan sering terdengar salah satunya adalah black box. Black box dalam bahasa Indonesia berarti kotak hitam. Kotak hitam itu bukan berarti kotak yang berwarna hitam. Frase itu hanya istilah yang menunjuk pada FDR (Flight Data Recorder, rekaman data penerbangan) dan CVR (Cockpit Voice Recorder, rekaman suara kokpit). Warna sebenarnya kotak itu adalah oranye terang untuk membantu pelacak segera menemukannya (lihat gambar), bahkan bentuknya pun tidak sepenuhnya kotak (lihat gambar). Sampai saat ini alat yang terbuat dari bahan titanium itu sama yaitu masih sangat penting dalam membantu mengumpulkan penyebab kecelakaan pesawat.
1421071821596179663
Contoh Gambar Rekaman Data FDR dari American Airlines 587 yang Jatuh Pada 2001.
Keduanya baik FDR dan CVR mengumpulkan dan menyimpan data dari berbagai sensor pesawat dalam unit memori yang dirancang untuk bertahan hidup kecelakaan. FDR mencatat parameter penerbangan yang telah ditentukan, baik wajib maupun non wajib secara terus-menerus selama 25 jam. CVR menangkap semua suara di kokpit seperti percakapan, suara mesin, kebisingan roda pendaratan, suara peringatan dan transmisi radio secara terus menerus selama 30 menit. Black box ini merekam 88 parameter wajib yang dikelompokkan dalam 11 grup yaitu waktu dalam GMT atau yang telah berlalu, altitude pesawat, kecepatan pesawat, akselarasi vertikal, magnetic heading, pitch attitude, roll attitude, flap position, tenaga tiap mesin, waktu tiap transmisi radio dan control column positionatau control surface position.
14210719631715303504
Black Box Flight Recorder
Untuk membantu menemukan setelah kecelakaan pesawat yang terjadi di laut, keduanya baik FDR maupun CVR masing-masing memiliki perangkat perekam yang terpasang yang disebut sebagai Underwater Locator Beacon (ULB). Perangkat ini segera aktif segera setelah perekam dalam kontak bersentuhan dan tercelup air dan dapat terdeteksi sampai kedalaman sedalam 14.000 kaki. Semua perekam melalui tes yang tak terhitung jumlahnya. Sebagai contoh, salah satu black box perekam, L-3 FA 2100 menjalani tes dalam kobaran api sampai 1.110 °C selama satu jam dan dalam panas 260°C selama 10 jam. Alat itu juga dapat bekerja pada temperatur minus 55°C hingga plus 70°C dan dapat merekam minimal 25 jam data penerbangan.
14210721411510842078
Ilustrasi Black Box milik pesawat Air France Kode Penerbangan 447
National Geographic menulis bahwa black box pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan muda Australia bernama Dr. David Warren. Saat itu Warren bekerja di Laboratorium Penelitian Aeronautical di Melbourne pada pertengahan 1950-an, ia terlibat dalam investigasi kecelakaan yaitu pada seputar kecelakaan misterius pesawat bertenaga jet pertama di dunia komersial, Comet. Ia menyadari bahwablack box akan berguna bagi penyidik jika ada rekaman apa yang terjadi di pesawat sebelum kecelakaan itu, ia harus bekerja pada perekam data dasar penerbangan. Unit untuk demonstrasi pertama kali diproduksi pada 1957, tapi tidak sampai 1960, setelah kecelakaan pesawat yang tak diketahui di Queensland itu, Australia menjadi negara yang pertama di dunia yang membuat black box wajib bagi semua pesawat komersial.
14210722301097204128
Dr David Warren Penemu Black Box dari Australia dan Black Box Ciptaannya
FDR dan CVR adalah alat yang sangat berharga bagi penyidik kecelakaan penerbangan di seluruh dunia dan akan terus memainkan peran penting dan utama dalam mencari tahu penyebab kecelakaan penerbangan, sepenting penawaran produsen pesawat dan ide-ide yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah untuk membantu membuat perjalanan udara menjadi seaman mungkin.
Ke depan seiring dengan teknologi terus berkembang ada kemungkinan bahwa black box, atau perekam data penerbanganakan menjadi lebih canggih dan lebih dapat diandalkan, memberikan pemahaman lebih kepada penyidik kecelakaan penerbangan yang sudah bersusah payah mencoba untuk mengumpulkan apa yang menyebabkan kecelakaan pesawat terjadi.

sumber : http://teknologi.kompasiana.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar